Air Merambat Roro Kuning berbeda dengan air terjun yang lain-lain,karena tinggi nya sekitar 15m,maka dari itu dijuluki air merambat Roro Kuning.Air nya mengalir dari tiga sumber dari Gunung
Wilis yang mengalir merambat di sela-sela bebatuan padas di bawah
pepohonan hutan pinus. Kemudian menjadi air terjun yang membentuk
trisula.
Letak dari Air Merambat Roro Kuning ini di Ds.Bajulan Kec.Loceret.Kalau dari Kota Nganjuk sih sekitar 25Km.
Di sana pengunjung tidak hanya melihat keindahan air merambatnya saja,tapi ada kolam renang,ada penangkaran rusa ada toko souvenir.Dan banyak warung-warung penjual makanan disana,nggak usah kawatir kalau berkunjung kesana,nggak akan mati kelaparan kok.Dan ada mushola nya juga,bila yang beragama islam,jadi nggak usah kawatir kalau ketinggalan sholat.
Tiket masuk Rp.11.000 untuk 2 orang 1 sepeda motor.Serta parkir Rp.2000 untuk sepeda motor.
Legenda Air Merambat Roro Kuning
Konon nama RORO KUNING berasal dari Ruting dan Roro
Kuning putri raja Kadiri dan Dhoho yang berkuasa sekitar abad ke 11-12.Ruting yang aslinya bernama Dewi Kilisuci dan Roro Kuning yang
sebenarnya Dewi Sekartaji adalah putri semata wayang Lembu Amiseno dari
Kerajaan Doho.
Ketika kedua putri raja itu sakit, di kerajaan tidak
ada yang bisa menyembuhkan. Runting sakit kuning dan Roro Kuning sakit
gondok dan kulit. Untuk mencari kesembuhan kedua putri raja mengembara
masuk keluar hutan belantara, naik gunung turun gunung dan akhirnya
singgah di lereng Gunung Wilis Desa Bajulan. Ketika sedang merenungi nasibnya
sang putri bertemu dengan Resi Darmo dari Padepoan Ringin Putih desa
Bajulan.
Di sinilah dua putri raja dirawat dan diberi obat ramuan
tradisional oleh sang Resi yang sakti. Dengan ramuan dedaunan, sakit
putri raja akhirnya bisa sembuh. Dalam proses penyembuhannya, putri
Runting dan Kuning sering mandi di air terjun yang kemudian diabadikan
oleh sang Resi menjadi nama air terjun .Yaitu AIR MERAMBAT RORO KUNING.
Sekian informasi yang saya sampaikan,semoga bermanfaat bagi anda..
Terimakasih..
Rabu, 19 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar